Senin, 15 Januari 2018

PERMASALAHAN KOPERASI DI INDONESIA DAN SOLUSINYA



Permasalahan Koperasi di Indonesia dan Solusinya





Kelompok :

            1.      Adinda Mutiara sari                ( 10215148 )
            2.      Fikri Ibrahim Nasution            ( 1B215902 )
            3.      Muhammad Adang                 ( 14215451 )
      4.      Nur Muhammad Rizki            ( 1B217004 ) 
      5.      Ramadhan Permadi                 ( 15215629 )
6.      Ridho Anda Abror                  ( 15215923 )   

Kelas   :   3EA33

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

2018
Bab 1

PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Pasang-surut koperasi di Indonesia dalam perkembangannya, koperasi di Indonesia mengalami pasang dan surut. Masalah tersebut tidak bisa dilepaskan dari substansi koperasi yang berhubungan dengan semangat. Dalam konteks ini adalah semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternatif terbaik bagi koperasi dan usaha kecil adalah menghimpun kekuatan sendiri, baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan politis, atau baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat, untuk memperkuat posisi tawar (bargaining position) mereka. Hal tersebut dimungkinkan karena koperasi memiliki peluang yang cukup besar mengingat potensi ekonomi anggota koperasi walaupun kecil-kecil tetapi sangat banyak dan tersebar, sehingga mampu membentuk kekuatan yang cukup besar baik dari aspek produksi, konsumsi maupun jasa-jasa.
Keikutsertaan pemerintah dalam program ini dibatasi hanya sebagai fasilitator dan regulator, melalui suatu mekanisme yang menempatkan koperasi dan usaha kecil sejajar dengan perusahaan-perusahaan milik swasta dan perusahaan milik pemerintah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mereka harus membangun koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan dalam satu kiprah yang simultan, Dengan berkoperasi mereka dapat menghimpun kekuatan kecil-kecil yang ada padanya, untuk digerakan dan diarahkan dalam rangka memperbaiki posisi ekonominya. Dengan menguatnya posisi ekonomi dari mereka, pada gilirannya posisi politisnya pun akan membaik sehingga posisi tawar mereka akan menguat, yang pada gilirannya eksistensinya dalam penentuan kebijaksanaan perekonomian nasional juga akan semakin membaik.



1.2              Rumusan Masalah

1.      Permasalahan (factor-faktor) yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia?

2.      Bagaimana solusi dalam mengatasi masalah yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia?


1.3              Tujuan Penulisan

1.     Untuk mengetahui permasalah yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia.

2.     Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi masalah yang menghambat perkembangan koperasi diIndonesia.














BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.            Kendala Pelaksanaan Koperasi Di Indonesia

1.       Koperasi Jarang Peminatnya

Koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada pandangan yang berkembang dalam masyarakat bahwa koperasi adalah usaha bersama yang diidentikkan dengan masyarakat golongan menengah ke bawah. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang koperasi.

2.       Kualitas Sumber Daya yang Terbatas

Koperasi sulit berkembang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu bisa disebabkan Sumber Daya Manusia yang kurang. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering dijumpai, pengurus koperasi biasanya merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.

3.       Banyaknya Pesaing dengan Usaha yang Sejenis

Pesaing merupakan hal yang tidak dapat dielakkan lagi, tetapi kita harus mengetahui bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan survive dan dapat berkembang.

4.       Keterbatasan Modal
Pemerintah perlu memberikan perhatian kepada koperasi yang memang kesulitan dalam masalah permodalan. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah, masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat digunakan untuk modal koperasi.

5.       Partisipasi anggota

Sebagai anggota dari koperasi seharusnya mereka mendukung program-program yang ada di koperasi dan setiap kegiatan yang akan dilakukan harus melalui keputusan bersama dan setiap anggota harus mengambil bagian di dalam kegiatan tersebut.

6.       Perhatian pemerintah

Pemerintah harus bisa mengawasi jalannya kegiatan koperasi sehingga bila koperasi mengalami kesulitan, koperasi bisa mendapat bantuan dari pemerintah, misalnya saja membantu penyaluran dana untuk koperasi.Akan tetapi pemerintah juga jangan terlalu mencampuri kehidupan koperasi terutama hal-hal yang bersifat menghambat pertumbuhan koperasi. Pemerintah hendaknya membuat kenijakan-kebijakan yang dapat membantu perkembangan koperasi.

7.       Manajemen koperasi

Dalam pelaksanaan koperasi tentunya memerlukan manajemen, baik dari bentuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Karena hal ini sangat berfungsi dalam pengambilan keputusan tetapi tidak melupakan partisipasi dari anggota.

2.2.            Hambatan Perkembangan Koperasi di Indonesia


a.       Hambatan Eksternal

         Keterlibatan pemerintah yang berlebihan (yang sering kali karena desakan pihak donor)

         Terlalu banyak yang diharapkan dari koperasi atau terlalu banyak fungsi yang dibebankan kepada koperasi melebihi fungsi atau tujuan koperasi sebenarnya.

         Kondisi yang tidak kondusif, seperti distorsi pasar, kebijakan ekonomi seperti misalnya kebijakan proteksi yang anti-pertanian, dan sebagainya

         Kurangnya kerjasama pada bidang ekonomi dari masyarakat kota sehingga koperasi semakin terkucilkan


b.      Hambatan Internal

         Termasuk keterbatasan anggota atau partisipasi anggota

         Kinerja anggotanya yang kurang berkompeten

         Isu-isu structural

         Perbedaan antara kepentingan individu dan kolektif

         Lemahnya manajemen koperasi

         Rendahnya tingkat kecerdasan rakyat Indonesia

         Kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi
         Kurangnya Modal Kerja


2.3.            Permasalahan Koperasi

Kasus Koperasi Sembilan Sejati


SEMARANG- Pengurus Koperasi Sembilan Sejati (SS) tidak dapat begitu saja melepaskan diri dari tanggung jawab atas kerugian koperasi tersebut. Indardi SH dari Divisi Investigasi Semarang Coruption Watch (SCW) menduga, laporan oleh sesama pengurus itu sebagai upaya pelepasan tanggung jawab berkaitan dengan tuntutan deposan/masyarakat atas simpanannya.
Di kantornya, Indardi tidak dapat menyembunyikan keheranannya mengapa hanya Hendrawan (Ketua I Koperasi SS) yang dijadikan tersangka. Menurut dia, sebagian pengurus pun diduga juga pernah mengucurkan pinjaman tanpa prosedur senilai miliaran rupiah. ''Rekening para pengurus yang digunakan untuk transaksi koperasi itu pun semestinya juga disita,'' tandas dia.
Menurutnya, korban yakni para deposan harus dijadikan saksi. Mengingat koperasi tersebut diduga telah menerbitkan surat simpanan berjangka dengan total nilai hampir Rp 100 miliar, maka hal tersebut merupakan tindak pidana perbankan melanggar Pasal 46 jo 16 UU No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No 7 Tahun 1992.
Seperti diberitakan, Hendrawan diduga memberikan pinjaman kepada seorang pengusaha bernama Wijaya di luar prosedur. Akibat perbuatan tersebut, koperasi yang memiliki kantor di Semarang, Juwana, dan Solo itu rugi Rp 55 miliar. Baik Hendrawan maupun Wijaya yang dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan.  Saat ini berstatus sebagai tanahan Polda Jateng. Sejak berdiri 3 tahun silam, koperasi tersebut diduga berhasil menghimpun dana masyarakat Rp 200miliar.
Indardi menekankan pentingnya menghadirkan saksi ahli dari Bank Indonesia dan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah atas kegiatan Koperasi Sembilan Sejati.
Hal senada juga diungkapkan praktisi hukum, A Dani Sriyanto SH. Dani yang juga menerima laporan dari para deposan mengkhawatirkan, jika penanganan kasus tersebut tidak dikembangkan, nasabah tak dapat mengajukan tuntutan pada pengurus koperasi berkaitan dengan pengembalian dana.
Jika penyidikan dikembangkan dari delik penggelapan menjadi delik perbankan, sambung Dani, maka para pendiri dan pengurus koperasi itu dapat dimintai pertanggungjawaban. Dani menduga pendirian Koperasi SS telah menyimpang dari tujuan dan semangat atas keberadaan sebuah koperasi. (H11-29t)




























BAB 3
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

            Menurut penulis solusi berdasarkan permasalahan kasus pada Koperasi Sembilan Sejati yaitu Koperasi Sembilan Sejati telah menyimpang dari tujuan dan semangat atas keberadaan sebuah koperasi. Disini ada motif mencari keuntungan pribadi. Kasus ini harus segera diselesaikan lewat jalur hukum. Jika penanganan kasus tersebut tidak dikembangkan, nasabah tidak dapat mengajukan tuntutan kepada pengurus koperasi berkaitan dengan pengembalian dana. Para pendiri dan pengurus koperasi itu harus dimintai pertanggungjawabannya, Pengadilan juga harus tegas dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Siapa saja yang terbukti bersalah harus dikenai sanksi.

Kegiatan koperasi harus diawali dengan adanya kepercayaan anggota terhadap lembaga itu sendiri. Untuk itu koperasi harus bisa komunikatif dan aspiratif,maksudnya komunikatif dalam berhubungan dengan pasar dan aspiratif terhadap kebutuhan anggota koperasi. Menentukan maju atau tidaknya koperasi terletak pada partisipasi anggotanya, dan jelas partisipasi ini erat kaitannya dengan pemahaman anggota koperasi terhadap definisi dan peran koperasi secara menyeluruh dan dalam arti yang sebenarnya. Bagaimana mereka bisa berpartisipasi lebih agar mereka bisa bertindak secara kontributif maupun insentif terhadap kegiatan koperasi sendiri.

Kegiatan koperasi yang tidak berkembang membuat sumber modal menjadi terbatas. Terbatasnya usaha ini akibat kurangnya dukungan serta kontribusi dari para anggotanya untuk berpartisipasi dalam melakukan kegiatan koperasi. Selain itu, kurangnya pendidikan serta pelatihan yang diberikan oleh pengurus kepada para anggota koperasi menjadi faktor utama karena para pengurus beranggapan hal tersebut tidak akan menghasilkan manfaat bagi diri mereka pribadi. Oleh karena itu, Koperasi Sembilan Sejati harus merubah manajemen dan kepengurusan anggota koperasi yang bersifat kolektif pada anggotanya. Koperasi Sembilan Sejati juga harus ditopang oleh tersedianya sumber daya dan kemampuan manajerial koperasi dalam memperbaiki atau mengubah konsep-konsep koperasi serta strategi pembangunan koperasi tersebut agar sesuai dengan tujuan koperasi.

3.2. Saran

            Dalam memajukan koperasi maka para anggota koperasi harus turut serta dan memahami apa tujuan koperasi tersebut agar koperasi tersebut bisa maju dan mensejahterakan masyarakat sekitar.

                                                        














Daftar Pustaka


Minggu, 14 Januari 2018

Peluang dan Tantangan Komunikasi Dalam Era Digital



Peluang dan Tantangan Komunikasi Dalam Era Digital



Nama               :           Nur Muhammad Rizki
Npm                :           1B217004
Kelas               :           4EA45
Matkul             :           Komunikasi Bisnis #
Dosen              :           Tantyo Setyawati


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesikan dengan baik dan mudah.
Makalah ini yang berjudul “Peluang dan Tantangan Komunikasi Dalam Era Digital”guna untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis. Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Tantyo Setyowati  selaku dosen Mata Kuliah Komunikasi Bisnis, yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan yang berharga selama penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Apabila dalam penyusunan banyak terjadi kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan. Dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih.


















DAFTAR ISI


Cover……………………………………………………………………………………….i
Kata Pengantar……............................................................................................................ ii
Daftar isi..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1. 3 Tujuan.................................................................................... .......................................1

BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Definisi Era Digital ……………….…...........................................................................2
2. 2 Perkembangan Era Digital di Indonesia..........................................................................2
2. 3 Dampak Positif dan Negatif Era Digital..........................................................................3
2. 4 Tantangan Era Digital Dalam Berbagai Bidang..............................................................4
2. 5 Upaya Yang Harus di Lakukan Pada Era Digital............................................................7
2. 6 Peluang di Era Digital......................................................................................................7

BAB III PENUTUP
3. 1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3. 2 Saran……………………………………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...9





BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi saat ini makin pesat ke arah serba digital. Era digital telah membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang membantu kebutuhan manusia. Dengan teknologi apapun dapat dilakukan dengan lebih mudah. Begitu pentingnya peran teknologi inilah yang mulai membawa peradaban memasuki ke era digital.
Era Digital membawa berbagai dampak positif yang bisa kita gunakan sebaik-baiknya namun Era Digital juga memiliki banyak dampak negatif. Sehingga ini menjadi tantangan di Era Digital. Berbagai tantangan Era Digital yang memasuki berbagai bidang seperti  politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi.

1. 2Rumusan Masalah
1.      Apakah definisi dari Era Digital ?
2.      Bagaimana perkembangan Era Digital di Indonesia ?
3.      Apa dampak positif dan negatif dari Era Digital?
4.      Bagaimana Tantangan Era Digital dalam bidang politik ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi?
5.      Apa upaya yang harus dilakukan dalam Era Digital?

1. 3 Tujuan
1.      Mengerti dan mengetahui definisi Era Digital
2.      Mengetahui perkembangan Era Digital di Indonesia
3.      Mengetahui dampak positif dan negatif dari Era Digital
4.      Mengetahui berbagai tantangan yang akan dihadapidi Era Digital dalam bidang politik ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi.
5.      Mengerti tentang upaya apa yang harus dilakukan dalam tantangan Era Digital.


BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Definisi Era Digital
Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru Era Digital ering di gunakan untuk menggambarkan teknologi digital.Media ini memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet, selain internet seperti media cetak, telivisi, majalah, koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru. Media massa Beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat dalam hal ini internet yang membuat media massa berbondong-bondong pindah haluan.
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khususnya.

2. 2Perkembangan Era Digital di Indonesia
Banyak perkembangan Era Digital yang bisa lihat di negara kita ini. Kemajuan teknologilah yang memaksa media massa di Indonesia harus berubah dalam menyampaikan informasi. Media online (internet) di era sekarang ini menggeserkan media massa. Jika perusahaan media massa seperti Koran, majalah dan lain-lain masih tetap bertahan tanpa mengikuti kemajuan jaman dalam hal ini (internet) maka dapat di pastikan perusahaan tersebut akan mengalami kemunduran karena kebutuhan masyarat dalam menerima informasi sudah beralih ke media baru atau internet.
Sebenarnya Hampir satu dasawarsa Indonesia terlambat dalam mengadopsi teknologi komunikasi khususnya internet. Dengan munculnya budaya digital masyarakat sangat cepat menerima perkembangan teknologi tersebut. Di lihat secara global Indonesia siap dalam menerima budaya digital, budaya digital di butuhkan dalam mencapai pertumbuhan yang positif sesuai dengan kemajuan jaman itu sendiri.

2. 3 Dampak Positif dan Negatif Era Digital
Dalam perkembangan teknologi era digital ini tentu banyak sekali dampak - dampak yang akan kita rasakan dalam dunia digital ini, baik dampak postif maupun dampak negatifnya.
Dampak Positif Era Digital
a.       Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses
b.      Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi digital,inovasi ini lebih memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
c.       Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan informasi.
d.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
e.       Dalam dunia pendidikan seperti perpustakaan online, media pembelajaran online,diskusi online dan masih banyak lagi.
f.       Dalam dunia bisnis seperti toko online dengan menggunakan aplikasi yang terhubung pada situs toko online tersebut.

Dampak Negatif Era Digital
a.       Kemajuan teknologi gital akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
b.      Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
c.       Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
d.      Tidak membuat teknologi informasi sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.

2. 4 Tantangan Era Digital Dalam Berbagai Bidang
Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan kehidupan. Gaya hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan ponsel dan komputer. Apapun itu, kita patut bersyukur semua teknologi ini makin memudahkan. Hanya saja, tentunya setiap penggunaan mengharuskannya untuk mengontrol serta mengendalikannya. Karena bila terlalu berlebihan dalam menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga kita tak dapat memaksimalkannya. Berbagai tantangan dari era digital akan selalu bermunculan.
Dalam bidang politik Demokratisas salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai.Selain itu Politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru. Tantangan teknologi era digital untuk mewujudkan politik yang baik seperti :

1.       Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.

2.       Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melihat teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.


3.       Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi

4.       Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.

Dalam bidang ekonomi perekonomian suatu negara teknologi digital mulai dirasa mempunyai peran yang penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi informasi di era digital, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Akan tetapi tantangan era digital tidak bisa kita pungkiri lagi. Di bidang ekonomi tantangan akan muncul contohnya dalam perindustrian musik di Indonesia banyak sekali terjadi pembajakan atau plagiat dari berbagai karya yang original. Sehingga ini menjadi tantangan dalam perindustrian musik Indonesia di Era Digital ini untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya pembajakan tersebut. Tantangan lainnya seperti persaingan dunia kerja yang sangat ketat beberapa perusahaan tidak banyak memakai karyawan akan tetapi menggunakan mesin-mesin atau alat elektronik yang berteknologi digital dan masih banyak lagi tantangan ekonomi yang akan dihadapi di era digital ini.
Dalam bidang sosial budaya di Era digital juga memiliki berbagai pengaruh positif namun era digital juga membawa dampak negatif yang menjadikan tantangan untuk memperbaikinya. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar juga menjadi salah satu tantangan sosial budaya di era digital ini. Pola interaksi antar manusia berubah kehadiran teknologi era digital seperti komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar tanpa harus bersosial langsung dengan lawan mainnya.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan penggunaan teknologi di era digital ini sangat berperan dalam membantu pertahan dan keamanan nasional. Penggunaan teknologi informasi di era digital telah menyebar ke segala bentuk organisasi. Organisasi militer misalnya, menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan dengan kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi). Ini berarti teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer. Tantangan Era Digital dalam pertahanan seperti menghadapi ancaman dari luar yang bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs pertahanan Indonesia. Teknologi digital dikombinasikan dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara kualitatif seperti penggunaan robot.
Dalam bidang teknologi informasi tantangan nyata pada era digital semakin kompleks dari berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh-pengaruh yang bisa membuat perubahan di setiap sisi.Teknologi informasi  meruupakan bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas. Tantangan dalam bidang teknologi infotmasi sangatlah banyak sekali, seperti bagaimana  memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.



2. 5 Upaya Yang Harus di Lakukan Pada Era Digital
Pada era digital ini kita harus bisa menyikapi dengan baik yakni dengan melakukan upaya-upaya yang harus kita lakukan agar Era Digital membawa manfaat bagi setiap aspek kehidupan, beberapa upaya yang harus kita lakukan seperti   memberi pendidikan awal dengan benar agar anak-anak dan remaja mengerti benar apa-apa saja dampak positif dan negatif dari dunia teknologi digital. Sehingga para remaja dapat memilah dan memilih informasi yang mereka dapatkan dari kamajuan Ilmu teknologi ini. Pengenalan tentang pemanfaatan aplikasi aplikasi yang dapat membantu kerja manusia juga perlu kita ketahui manfaat dan kegunaannya dan jangan sampai penggunaan aplikasi ini menimbulkan ketergantungan yang mendalam. Dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi kita harus mengetahui berbagai dampak dan manfaatnya sehingga kita tahu apa saja upaya yang akan kita lakukan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya teknologi di Era digital ini.

2. 6 Peluang di Era Digital
Perkembangan teknologi yang terjadi di dunia ini senantiasa membawa kemudahan bagi umat manusia.Digitalisasi media adalah salah satunya.Teknologi ini membuka jalan bagi meningkatnya jumlah lembaga penyiaran untuk bisa beroprasi di Indonesia.Era digital merupakan simbol gambaran manusia yang berpacu dengan kemajuan kekinian yang kita kenal dengan modernisasi.Modernisasi telah memicu sebuah dinamika kehidupan manusia di segala sisi dan sisi yang sangat jelas adalah tekhnologi komunikasi.Tolak ukur modernisasi adalah adanya kemajuan di bidang tekhnologi dan era digital.Media digital misalnya merupakan produk modernisasi.Ketika manusia telah bosan dengan layanan TV analog yang dianggap sudah kuno. Manusia berusaha untuk mencapai ruang baru, menciptakan model baru yang diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan manusia akan informasi. Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya.Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran di mana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio. Sistem penyiaran media digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.


BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi di era digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Teknologi pada era digital ini membawa banyak sekali manfaat dari berbagai bidang seperti politik, eknomi, sosial budaya, pertahanan atau keamanan serta teknologi informasi, sehingga tidak dipungkiri lagi setiap pemanfaatannya memiliki tantangan.
3. 2 Saran
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui berbagai informasi tentang era digital serta tantangan era digital. Dengan mengetahui informasi tentang era digital serta tantangan era digital, diharapkan setelah mengetahui berbagai informasi tentang era digital kita bisa mengetahui upaya yang harus dilakukan pada era digital ini.

















DAFTAR PUSTAKA

http://blogfam.com/tekno/trend-di-era-digital/
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
http://winstarlink.com/apakah-indonesia-sudah-siap-dengan-era-digital/
https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/23/dampak-teknologi-terhadap-ekonomi-politik-budaya-dan-sosial/
https://ayups87.wordpress.com/2014/01/22/teknologi-informasi-di-bidang-pertahanan-dan-keamanan-negara-militer/